Naik mesin waktu sebentar yuk! Kita pergi ke
tahun 2003. Ingat nggak, zaman kamu SD dulu banyak orang tergila-gila sama ikan
Lou Han. Yup, ikan ini punya wajah yang katanya unyu garagara jidatnya
nong-nong.
Rupa nya, sekarang tren nong-nong balik lagi. Eits, bukan pelihara ikan Lou Han-nya, tapi justru mengadopsi nong-nongnya ke dalam jidatmu sendiri. Kenalin, namanya adalah tren bagel head.
Baru-baru ini bentuk jidat nong-nong menjadi tren fashion yang sedang hip di Jepang. Bagel head adalah teknik modifikasi tubuh dengan cara menyun tikkan sekitar 400 ml cairan garam ke dahi hingga membengkak. Dahi yang mengembang itu kemudian ditekan ba gian tengahnya hingga membentuk donat atau roti bagel. Itulah kenapa modifikasi tubuh ini dinamakan bagel.
Tren bagel head memang populer akhir-akhir ini. Tapi, ternyata praktiknya sudah ada 20 tahun terakhir lho. Seorang fotografer bernama Ryoichi ”Keroppy” Maeda yang mengangkat tren tersebut dalam majalah Vice akhir pekan lalu. Dia sempat jauh-jauh pergi ke Toronto, Kanada, untuk meng hadiri pertemuan modifikasi tubuh ekstrem yang disebut Modcon pada 1999.
Modcon merupakan pertemuan berbagai orang yang mengubah total penampilan tubuh nya. Salah satunya menggunakan metode suntik saline. Sebenarnya, tren tersebut sudah pernah dikenalkan pada 2007 di Jepang. Namun, kebanyakan orang saat itu masih memilih tato dan gaya rambut mohawk untuk menjadi trend fashion mereka.
Yang seru, benjolan bagel head itu dapat dimodifikasi dan dilakukan di bagian tubuh mana pun. Benjolan bisa bertahan 16–24 jam. Nggak perlu khawatir wajahmu bakal terlihat nong-nong terus. Soalnya, larutan garam akan habis diserap tubuh secara perlahan. Setelah itu, dahi kembali normal seperti semula.
Sampai saat ini, belum ada yang melaporkan adanya efek samping dari suntik cairan garam itu. Soalnya, cairan yang digunakan harus isotonis dengan cairan tubuh. Sebab, kebutuhan garam manusia juga penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Kebanyakan, mereka yang menggunakan bagel head adalah para pencinta style gothic. John misalnya, pria pencinta gothic Jepang yang juga salah satu pencoba bagel head. Dia merasakan efek nyaman dan merasa menjadi modis setelah selesai melakukan proses pembuatan bagel head di kepalanya. ”Sekarang saya merasakan adanya semacam sensasi santai, geli, juga tekanan yang membuat saya mengantuk dan ingin tidur,” kata John.
Ternyata, modis nggak hanya dari fashion, bro. Sekarang tato atau gaya rambut mohawk udah nggak zaman. Sudah waktunya beralih ke era modifikasi tubuh. Untuk harga, kamu cuma butuh membeli infus baru dan juga cairan garam. Siapkah kamu dengan rasa sakit dari jarum suntiknya? Siap-siap deh pamerin nong-nong milikmu pada dunia!
Rupa nya, sekarang tren nong-nong balik lagi. Eits, bukan pelihara ikan Lou Han-nya, tapi justru mengadopsi nong-nongnya ke dalam jidatmu sendiri. Kenalin, namanya adalah tren bagel head.
Baru-baru ini bentuk jidat nong-nong menjadi tren fashion yang sedang hip di Jepang. Bagel head adalah teknik modifikasi tubuh dengan cara menyun tikkan sekitar 400 ml cairan garam ke dahi hingga membengkak. Dahi yang mengembang itu kemudian ditekan ba gian tengahnya hingga membentuk donat atau roti bagel. Itulah kenapa modifikasi tubuh ini dinamakan bagel.
Tren bagel head memang populer akhir-akhir ini. Tapi, ternyata praktiknya sudah ada 20 tahun terakhir lho. Seorang fotografer bernama Ryoichi ”Keroppy” Maeda yang mengangkat tren tersebut dalam majalah Vice akhir pekan lalu. Dia sempat jauh-jauh pergi ke Toronto, Kanada, untuk meng hadiri pertemuan modifikasi tubuh ekstrem yang disebut Modcon pada 1999.
Modcon merupakan pertemuan berbagai orang yang mengubah total penampilan tubuh nya. Salah satunya menggunakan metode suntik saline. Sebenarnya, tren tersebut sudah pernah dikenalkan pada 2007 di Jepang. Namun, kebanyakan orang saat itu masih memilih tato dan gaya rambut mohawk untuk menjadi trend fashion mereka.
Yang seru, benjolan bagel head itu dapat dimodifikasi dan dilakukan di bagian tubuh mana pun. Benjolan bisa bertahan 16–24 jam. Nggak perlu khawatir wajahmu bakal terlihat nong-nong terus. Soalnya, larutan garam akan habis diserap tubuh secara perlahan. Setelah itu, dahi kembali normal seperti semula.
Sampai saat ini, belum ada yang melaporkan adanya efek samping dari suntik cairan garam itu. Soalnya, cairan yang digunakan harus isotonis dengan cairan tubuh. Sebab, kebutuhan garam manusia juga penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Kebanyakan, mereka yang menggunakan bagel head adalah para pencinta style gothic. John misalnya, pria pencinta gothic Jepang yang juga salah satu pencoba bagel head. Dia merasakan efek nyaman dan merasa menjadi modis setelah selesai melakukan proses pembuatan bagel head di kepalanya. ”Sekarang saya merasakan adanya semacam sensasi santai, geli, juga tekanan yang membuat saya mengantuk dan ingin tidur,” kata John.
Ternyata, modis nggak hanya dari fashion, bro. Sekarang tato atau gaya rambut mohawk udah nggak zaman. Sudah waktunya beralih ke era modifikasi tubuh. Untuk harga, kamu cuma butuh membeli infus baru dan juga cairan garam. Siapkah kamu dengan rasa sakit dari jarum suntiknya? Siap-siap deh pamerin nong-nong milikmu pada dunia!
0 komentar:
Posting Komentar