5 “Virus” Penyebab Demam Korea
Oleh: Mia Abdurahman
[UNIKNYA.COM]: Demam Korea atau juga tren dengan sebutan Korean Wave sedang melanda dunia saat ini, virusnya hampir menulari setiap wanita muda di dunia. Alih-alih menghindari virus, para wanita ini malah heboh menghampirinya. Apa sih yang membuat para wanita tergila-gila pada Korea? Sebegitu hebatkah Korea ini–yang dulu sebatas dijuluki negeri ginseng? Berikut uniknya.com sampaikan alasannya:
1. Serial Drama
Pada tahun 2001 “Virus Korea” mulai tersebar di dunia, lewat sebuah film komedi romantis My Sassy Girl yang diadaptasi dari sebuah novel karya Kim Ho-Sik. Setelah diangkat menjadi sebuah film, tanpa diduga film ini menjadi sangat populer bahkan beberapa negara membeli hak ciptanya. Termasuk AS, yang melalui Hollywood membuat ulang film tersebut. Sejak saat itu dunia mulai melirik film-film karya Korea.
Kemudian menyusul serial drama mulai diputar di stasiun tv di Indonesia. Diantaranya yang populer Endless Love, Winter Sonata, Hotellier, My Sassy Girl, dan Jewel In The Palace. Uniknya, serial Korea ini selain menyajikan cerita yang menarik dan menampilkan para bintang yang menawan, juga menampilkan setting lokasi yang indah sebagai salah satu promosi wisata Korea.
2. Kuliner
Selain cerita romantis yang menarik
dalam film dan serial Korea juga banyak menampilkan adegan makan. Dalam
dialognya sering dikatakan beberapa makanan khas Korea. Seperti dalam
serial Cruel Temptation sering disebutkan makanan Kimchi yang merupakan
sayuran sawi putih atau lobak yang difermentasi dan diberi bumbu pedas.
Selain itu makanan laut seperti sup gurita pedas juga populer di Korea.
Adegan makan pada serial Korea ini banyak yang membuat air liur penonton
terbit. Sehingga banyak orang penasaran untuk mencicipi kuliner Korea.
Bahkan saat ini sudah banyak resto dan kafe yang menyajikan makanan
Korea di Indonesia. Di beberapa supermarket ternama menyediakan
bahan-bahan makanan dan bumbu masakan khas Korea.
3. Fashion
Perkembangan industri fashion di Korea
lebih maju dibanding dengan negara di Asia Timur lainnya seperti Jepang
dan China. Jika diperhatikan gaya berpakaian wanita Korea dalam
film-filmnya terlihat khas, sederhana, santun namun tetap modis. Gaya
fashion Korea lebih bisa diterima wanita pada umumnya jika dibandingkan
dengan gaya Harajuku dari Jepang yang telihat aneh dan berani.
Model mantel yang dikenakan para bintang
film Korea terlihat modis dan banyak ditiru di Indonesia. Bahkan jika
Anda berbelanja di beberapa mall di Indonesia para penjaga toko begitu sering menawarkan “baju model Korea” karena begitu populernya fashion Korea.
4. Boyband dan Girlband
Saat ini di Indonesia sedang menjamur boyband dan girlband,
sedikit banyak memang terpengaruh oleh band asal Korea. Gaya personil
dan tipe musiknya bisa jadi terinspirasi dari band-band asal Korea.
Band-band ini menampilkan para pria dan gadis yang cute, modis
dan performa yang maksimal. Beberapa grup band yang populer diantaranya,
SuJu, Shinee, CN Blue dan Wonder Girl yang hit dengan lagu Nobody.
5. Kebijakan Pemerintah Korea
Pada tahun 1999 popularitas budaya Korea
meningkat pesat. Bahkan, wabah Korea menyumbang pemasukan lebih dari
US$1 miliar setiap tahunnya bagi Korea Selatan melalui ekspor produk
budayanya.
Tentu hal ini tidak terjadi dengan
sendirinya, semua merupakan kebijakan Pemerintah Korea. Pada tahun 2000
Kementerian Budaya Korea Selatan mengeluarkan Cultural Policy
yang mendukung industri kreatif negara mereka, termasuk bagaimana
industri film dikelola dan dibuat untuk memperkenalkan budana Korea ke
dunia luar. Kebijakan pemerintah lainnya yaitu, memberlakukan pajak yang
rendah bagi film lokal dan memberikan bantuan dana untuk produksi film
yang mengusung budaya Korea.(**)
Sumber: Femina, uniknya.com, Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar